cahaya bintang mengelilingi air mata sang peri tidur
air mata sang peri tidur bercucuran melawan hembusan angin
dapatkah sang pangeran merasakannya??
kesunyian bergetar kini ia rasa
sang peri tidur melukis di secarik kertas putih, bermandikan air mata..
sekalipun dengan mata tertutup,
tapi lukisan itu tiada bercacat
kehangatan senyum sang pangeran pembawa panah
apakah ini perasaan cinta yang sesungguhnya???
Yang begitu menusuk hingga ke urat empedu, sehingga
sang peri tidur bisa melihat sang pangeran sekalipun matanya tertutup
kemudian tiba kembali jeritan hati itu..
aPa cinta ini salah??
Meski cinta ini salah..
tapi sang peri tidur tak akan melepaskannya,
karena itu adalah sang pangeran pembawa panah
sang peri tidur berjalan dalam kenangan
air mata tumpah di hati sang peri tidur
apa yang harus dia kukan?
lihatlah kini sang peri tidur seperti bintang di langit
tak bisakah sang pangeran menjadi satu-satunya cinta di hati sang peri tidur
bagai bintang yang berjuta itu…
namun ada satu yang terlebih terang..
seperti itulah pangeran
Meski cinta ini salah
tapi sang peri tidur tak akan melepaskannya,
karena itu adalah sang pangeran pembawa gelembung cinta yang berbungkus kebahagian…
rasa sayangnya kini begitu membaja…
disisi lain jeritan hatinya sungguh menyiksa jiwa…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar